keperawatan

Rabu, 29 Juli 2015

haznel stikes piala sakti komunitas



PRE PLANNING
PENYULUHAN KATARAK KELOMPOK KERJA KESEHATAN DI DUSUN SIKAPAK MDIK DESA SIKAPAK BARAT KECAMATAN PARIAMAN UTARA KOTA PARIAMAN DAN MAHASISWA PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS


Keperawata Komunitas





Oleh
UNIT LANSIA




PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI ROFESI (NERS)
STIKES PIALA SAKTI
PARIAMAN
2015
PRE PLANNING
PENYULUHAN KATARAK DI DUSUN SIKAPAK MUDIK DESA SIKAPAK BARAT KECAMATAN PARIAMAN UTARA
23 JULI 2015

A.    Latar Belakang
Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang dialami.
Seiring dengan meningkatnya umur harapan hidup yang ditandai dengan banyaknya lanjut usia/ lansia yang hidup di tahun 2005 sebanyak 19,9 % atau 15,3 juta jiwa. Diperkirakan umur harapan hidup tersebut akan meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok lansia menjadi 11,09 % atau 28,28 juta jiwa.
Sesuai dengan program pemerintah yang menetapkan umur harapan hidip yaitu 65 tahun , diharapakan lansia dapat memepertahankan kesehatan agar tetap produktif dalam kehidupannya. Secara individu pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal ini tentu saja menimbulkan masalah fisik, mental, social, ekonomi dn psikologis.
Dengan bergesernya pola perekonomian dari pertanian ke industri, maka pola penyakit juga bergeser dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menulatar (degeneratif). (Nugroho, 2000).
Dari hasil pengumpulan data untuk lansia di Dusun Sikapak Mudik Desa Sikapak Barat didapatkan data jumlah lansia sebanyak 82 orang. Jumlah lansia yang sakit dalam 6 bulan terakhir adalah 73,17%. Penyakit yang diderita lansia adalah nyeri sendi 73,17%, sakit kepala 12,19%, nyeri dada 9,75%, ngompol 2,43%, dll. Keadaan ini dapat menimbulkan permasalahan dalam kegiatan lansia sehari-hari dan mempengaruhi kondisi kesehatan lansia baik fisik maupun mental.
Berdasarkna hasil wawancara atau keterangan dari salah satu anggota masyarakat yaitu coordinator lansia pokjakes menyatakan bahwa di Dusun Sikapak Mudik banyak terdapat lansia yang mengalami gangguan penglihatan. Maka perlu diadakan penyuluhan tentang katarak dan pencegahan atau perawatannya.

B.     Tujuan
1.      Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang katarak di Dusun Sikapak Mudik diharapkan lansia dapat mengetahui tentang perawatan katarak pada usia lanjut
2.      Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan lansia diharapkan mampu :
1.      Menyebutkan tentang pengertian katarak
2.      Menyebutkan tentang penyebab katarak
3.      Menyebutkan tentang tanda dan gejala dari katarak
4.      Menyebutkan tentang aklibat lanjut katarak
5.      Menyebutkan tentang cara perawatan dan pencegahan katarak


C.    Pelaksanaan Kegiatan
1.      Topik
Perawatan katarak pada lansia
2.      Sub Pokok Bahasan
a.       Pengertian katarak
b.      Penyebab katarak
c.       Tanda dan gejala katarak
d.      Akibat lanjut katarak
e.       Cara perawatan dan pencegahan katarak
3.      Sasaran
Lansia di Dusun Sikapak Mudik Desa Sikapak Barat Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman
4.      Target
a.       Kepala puskesmas Sikapak
b.      Pemegang program lansia puskesmas Sikapak
c.       Bidan Desa Sikapak
d.      Kader Kesehatan Lansia
e.       Wali Korong Sikapak
f.       Ketua unit lansia Pokjakes “Dusun Sikapak Mudik Sehat”
5.      Metode
a.       Ceramah
b.      Tanya jawab

6.      Media
a.       Laptop dan LCD
b.      Leaflet
7.      Waktu Dan Tempat
Hari/tanggal    : Kamis , 22 Juli 2015
Jam                  : 09.00 s/d selesai
Tempat            : rumah ......

D.    Pengorganisasian
1.      Moderator : Irfan Rajib, S.Kep
Tugas : mengatur jalan acara pada saat pemberian materi dan diskusi
2.      Penyaji : Nurul Gustiana, S.Kep
Tugas : menyampaikan materi
3.      Observer : Kamil Rasyad, S.Kep
Tugas : mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir waktu, jumlah peserta dan keaktifannya selama kegiatan berlangsung
4.      Notulen : Syukria, S.Kep
Tugas : membuat kesimpulan hasil kegiatan
5.      Dokumentasi : Yulia Lio Rensi, S.kep
Tugas : mendekomuntasikan seluruh kegiatan
6.      Fasilitator :
a.       Yulia Wati, S.Kep
b.      Febrina Astuti, S.Kep
c.       Ibnu Wiza Afwan, S.Kep
d.      Mona Oktavina, S.Kep
e.       Yuhanna Sari, S.Kep
f.       Ardiman, S.Kep
g.      Idil Ridho Mustaqim, S.Kep
Tugas : memfasilitasi dan memotivasi peserta untuk aktif dalam penyuluhan

E.     Setting Tempat
            ^                   H
























 
                                                U                     U
                                                A          {
Keterangan
A =  Pembimbing
{ = Obserever
U =  Fasilitator
     = Peserta penyuluhan
^  = Presenter
    H  = Moderator



F.     Susunan Acara
NO
Kegiatan Mahasiswa
Kegiatan Audiens
Waktu
1
Pembukaan
§  Memberi salam
§  Menjelaskan kontrak waktu dan tujuan pertemuan
§  Menanyakan permasalahan yang dirasakan saat ini
§  Mendiskuisikan masalah ( jika ada )

§  Menjawab salam
§  Mendengarkan dan          memperhatikan

§  Mengemukakan permasalahan (kalau ada)
§  Mendiskusikan

5 Menit
2
Pelaksanaan
§  Mengkaji pengetahuan warga tentang pengertian katarak
§ Memberi reinforcement

§ Menjelaskan tentang pengertian katarak
§ Memotivasi warga untuk mengulangi kembali
§ Memberi reinforcement
§ Mengkaji pengetahuan warga tentang faktor predisposisi katarak
§ Memberi reinforcement dan meluruskan konsep
§ Memotivasi warga untuk mengulangi kembali
§ Memberi reinforcement positf
§ Mengkaji pengetahuan warga tentang daerah yang sering terkena katarak
§ Memberi reinforcement dan meluruskan konsep
§ Memotivasi warga untuk mengulangi kembali
§ Memberi  reinforcement positif
§ Mengkaji pengetahuan warga tentang tanda dan gejala katarak
§ Memberi reinforcement positif dan meluruskan konsep
§ Memotivasi warga untuk mengulangi kembali
§ Mengkaji pengetahuan warga tentang pencegahan katarak
§ Memberi reinforcement positif dan meluruskan konsep
§ Memotivasi warga untuk mengulangi kembali
§ Memberi reinforcement positif
§ Mengkaji pengetahuan warga tentang perawatan katarak
§ Memberi reinforcement positif dan meluruskan konsep
§ Memotivasi warga untuk mengulangi kembali
§ Memberi kesempatan warga untuk bertanya
§ Menjawab pertanyaan (jika ada)

§  Mengemukakakn pendapat

§ Menedengarkan dan   memperhatikan
§ Mendengarkan dan memeperhatikan
§ Mengulang kembali penjelasan mahasiswa
§ Mendengarkan
§ Mengemukakan pendapat

§ Mendengarkan dan memperhatikan
§ Mengulang kembali penjelasan mahasiswa
§ Memperhatikan

§ Mengemukakan pendapat


§ Memperhatikan

§ Mengulang kembali penjelasan mahasiswa
§ Memperhatikan

§ Mengemukakan pendapat

§ Memperhatikan


§ Mengulang kembali penjelasan mahasiswa
§ Mengungkapkan pendapat

§ Memperhatikan


§ Mengulang kembali penjelasan mahasiswa
§ Memperhatikan

§ Mengungkapkan pendapat

§ Memperhatikan


§ Mengulang kembali penjelasan mahasiswa
§ Memberikan pertanyaan
§ Memperhatikan

35 Menit
3
Penutup
§ Bersama warga menyimpulkan materi
§ Memberi salam

§ Ikut menyimpulkan
§ Menjawab salam

5 Menit

D. Kriteria Hasil
1.      Evaluasi struktur.
¨       Lebih dari 60%undangan menghadiri acara
¨       Alat dan media sesuai dengan rencana
¨       Peran dan fungsi masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
2.      .Evaluasi proses.
¨       Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang yang direncanakan
¨       Peserta penyuluhan melakukan kegiatan dari awal sampai akhir
¨       Peserta berperan aktif selama jalannya diskusi
3.      Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan 60% peserta mampu :
¨       Menyebutkna pengertian penyakit Katarak  dengan bahasa sendiri.
¨       Menyebutkan 3 dari 5 penyebab penyakit Katarak
¨       Menyebutkan 5 dari 7 tanda dan gejala penyakit Katarak  dengan bahasa sendiri
¨       Menyebutkan 3 dari 5 akibat lanjut  penyakit katarak  bahasa sendiri 
¨       Menyebutkan  6 dari 8 cara perawatan dan pencegahan katarak  dengan bahasa sendiri



















MATERI
1.    Pengertian Katarak
Katarak adalah kekeruhan( bayangan seperti awan) pada lensa tanpa nyeri yang berangsur-angsur penglihatan kabur dan akhirnya tidak dapat menerima cahaya.( barbara C. long. 1996, perawatan medikal bedah vol.2,Yayasan Alumni Keperawatan. Bandung ).
Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa.( sidarta ilyas, 1998 )
Katarak adalah penurunan progresif kerjernihan lensa. Lensa menjadi keruh, atau berwarna putih abu-abu, dan ketajaman penglihatan berkurang.       ( elizabeth J. corwin.2000, buku saku patofisiologi, EGC. Jakarta ).
2.    Penyebab Katarak
Penyebab katarak meliputi    :
a.    Degeneratif ( ketuaan), biasanya dijumpai pada katarak senilis dikarenakan proses degenerasi atau kemunduran serat lensa karena proses penuaan dan kemungkinan besar menjadi menurun penglihatanya.
b.    Trauma, contohnya terjadi pada katarak traumatika, seperti trauma tembus pada mata yang disebabkan oleh benda tajam/ tumpul, radiasi( terpapar oleh sinar –X atau benda-benda radioaktif).
c.    Penyakit sistemik(diabetes militus), contohnya terjadi pada katarak diabetika dikarenakan gangguan metabolisme tubuh secara umum dan retina sehingga mengakibatkan kelainan retina dan pembuluh-pembuluh darahnya. Diabetes akan mengakibatkan kelainan dan kerusakan pada retina.
d.   Defek kongenital, salah satu kelainan heriditer sebagai akibat infeksi virus prenatal)dan katarak developmental terjadi pada tahun-tahun awal kehidupan sebagai akibat dari defek kongenital. Kedua bentuk ini mungkin disebabkan oleh faktor herediter, toksis, nutrisional, atau proses peradangan
Katarak berkembang karena berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet, radiasi, efek sekunder dari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, usia lanjut, atau trauma(dapat terjadi lebih awal), mereka biasanya akibat denaturasi dari lensa protein.
Usia bukanlah satu-satunya penyebab mengapa lensa mata mengalami perubahan. Beberapa orang lahir dengan katarak bawaan atau mengalaminya saat masa kanak-kanak. Katarak juga dapat disebabkan sang ibu terkena German measles (rubella) pada saat kehamilan. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.
Faktor risiko yang dapat meningkatkan peluang terkena katarak antara lain :
  1. Usia
  2. Diabetes
  3. Sejarah keluarga dengan katarak
  4. Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
  5. Pernah mengalami operasi mata
  6. Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
  7. Terkena sinar matahari secara berlebihan
  8. Terkena radiasi
3.    Tanda dan Gejala Katarak
Katarak biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tahap awal kondisi ini hanya akan mempengaruhi sebagian kecil bagian dari lensa mata anda dan mungkin saja tidak akan mempengaruhi pandangan anda. Saat katarak tumbuh lebih besar maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya ke mata. Pada akhirnya pandangan mata anda akan kabur dan mengalami distorsi.
Tanda dan gejala katarak antara lain:
a.    Pandangan mata yang kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap.
b.    Sulit melihat pada malam hari
c.    Sensitif pada cahaya
d.   Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar
e.    Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
f.     Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan tersebut
g.    Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat
h.    Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata

4.    Akibat Lanjut
Komplikasi yang terjadi dari penyakit katarak, yaitu :  nistagmus dan strabismus dan bila katarak dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan dan akan menimbulkan komplikasi penyakit berupa glukoma danuveitis.
5.    Pencegahan Katarak
Langkah yang dapat diambil untuk mengurangi kemungkinan terkena katarak antara lain :
a.    Makan makanan dengan gizi seimbang. Mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vit C, vit A dan vit E
b.    Lindungi mata anda dari pancaran sinar matahari. Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada siang hari bisa mengurangi  jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam mata.
c.    Menjaga kesehatan tubuh secara umum
Penderita mata katarak memang didominasi oleh usia lanjut. Namun dengan menjaga kesehatan secara umum, penyakit katarak ini bisa dihindari.











DAFTAR PUSTAKA

Arif Mansjoer,dkk.(1999). Kapita Selekta Kedokteran. Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Brunner dan Suddarth.(2001).Keperawatan Medikal Bedah Vol. 3. EGC : Jakarta
Barbara C, Long.(1996). Perawatan medikal bedah. EGC : Jakarta
Corwin, J Elizabeth.(2000). “buku saku patofisiologi”. EGC : Jakarta
Doenges, E. Marilynn. (1999). Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3.EGC : Jakarta
Dorland. (1998).Kamus Saku Kedokteran Dorland.Edisi 25. EGC : Jakarta
Darling,H Vera dan Thorpe, R Margaret. (1996) “ Perawatan Mata”. Yayasan Essentia Medica dan Andi : Yogyakarta
Ilyas Sidarta, dkk.(2008). Sari Ilmu Penyakit Mata. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Juall Lyanda Carepnito.(2000). Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi 8. EGC: Jakarta
 N, Indriana Istiqomah.(2004). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata. EGC : Jakarta
 Pearce C, Evelyn.(2009).” Anatomi dan fisiologi”. Gramedia : Jakarta
Smeltzer, Suzanne C.(2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar