PRE PLANNING
PENYULUHAN KATARAK KELOMPOK KERJA
KESEHATAN DI DUSUN SIKAPAK MDIK DESA SIKAPAK BARAT KECAMATAN PARIAMAN UTARA
KOTA PARIAMAN DAN MAHASISWA PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS
Keperawata Komunitas
Oleh
UNIT LANSIA
PRAKTEK PROFESI KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI ROFESI (NERS)
STIKES PIALA SAKTI
PARIAMAN
2015
PRE
PLANNING
PENYULUHAN
KATARAK DI DUSUN SIKAPAK MUDIK DESA SIKAPAK BARAT KECAMATAN PARIAMAN UTARA
23
JULI 2015
A.
Latar Belakang
Menua adalah suatu proses
menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri
atau mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat
bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang dialami.
Seiring dengan meningkatnya umur
harapan hidup yang ditandai dengan banyaknya lanjut usia/ lansia yang hidup di
tahun 2005 sebanyak 19,9 % atau 15,3 juta jiwa. Diperkirakan umur harapan hidup
tersebut akan meningkat pada tahun 2020 bagi kelompok lansia menjadi 11,09 %
atau 28,28 juta jiwa.
Sesuai dengan program pemerintah
yang menetapkan umur harapan hidip yaitu 65 tahun , diharapakan lansia dapat
memepertahankan kesehatan agar tetap produktif dalam kehidupannya. Secara
individu pada usia diatas 55 tahun terjadi proses penuaan secara alamiah. Hal
ini tentu saja menimbulkan masalah fisik, mental, social, ekonomi dn
psikologis.
Dengan bergesernya pola
perekonomian dari pertanian ke industri, maka pola penyakit juga bergeser dari
penyakit menular menjadi penyakit tidak menulatar (degeneratif). (Nugroho,
2000).
Dari hasil pengumpulan data untuk lansia di Dusun Sikapak Mudik Desa
Sikapak Barat didapatkan data jumlah lansia sebanyak 82 orang. Jumlah lansia yang sakit dalam 6 bulan terakhir adalah 73,17%. Penyakit yang diderita lansia adalah nyeri sendi 73,17%, sakit kepala 12,19%, nyeri dada 9,75%, ngompol 2,43%, dll.
Keadaan ini dapat menimbulkan permasalahan dalam kegiatan lansia sehari-hari
dan mempengaruhi kondisi kesehatan lansia baik fisik maupun mental.
Berdasarkna hasil wawancara atau keterangan dari salah satu anggota
masyarakat yaitu coordinator lansia pokjakes menyatakan bahwa di Dusun Sikapak
Mudik banyak terdapat lansia yang mengalami gangguan penglihatan. Maka perlu
diadakan penyuluhan tentang katarak dan pencegahan atau perawatannya.
B.
Tujuan
1.
Tujuan Umum
Setelah
dilakukan penyuluhan tentang katarak di Dusun Sikapak Mudik diharapkan lansia
dapat mengetahui tentang perawatan katarak pada usia lanjut
2. Tujuan Khusus
Setelah
mengikuti penyuluhan lansia diharapkan mampu :
1.
Menyebutkan tentang pengertian katarak
2.
Menyebutkan tentang penyebab katarak
3.
Menyebutkan tentang tanda dan gejala dari katarak
4.
Menyebutkan tentang aklibat lanjut katarak
5.
Menyebutkan tentang cara perawatan dan pencegahan katarak
C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
Perawatan
katarak pada lansia
2. Sub Pokok Bahasan
a.
Pengertian katarak
b.
Penyebab katarak
c.
Tanda dan gejala katarak
d.
Akibat lanjut katarak
e.
Cara perawatan dan pencegahan katarak
3. Sasaran
Lansia di
Dusun Sikapak Mudik Desa Sikapak Barat Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman
4. Target
a.
Kepala puskesmas Sikapak
b.
Pemegang program lansia puskesmas Sikapak
c.
Bidan Desa Sikapak
d.
Kader Kesehatan Lansia
e.
Wali Korong Sikapak
f.
Ketua unit lansia Pokjakes “Dusun Sikapak Mudik
Sehat”
5. Metode
a.
Ceramah
b.
Tanya jawab
6. Media
a.
Laptop dan LCD
b.
Leaflet
7. Waktu Dan Tempat
Hari/tanggal : Kamis , 22 Juli 2015
Jam : 09.00 s/d selesai
Tempat : rumah ......
D.
Pengorganisasian
1.
Moderator : Irfan Rajib, S.Kep
Tugas :
mengatur jalan acara pada saat pemberian materi dan diskusi
2.
Penyaji : Nurul
Gustiana, S.Kep
Tugas :
menyampaikan materi
3.
Observer : Kamil
Rasyad, S.Kep
Tugas :
mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir waktu, jumlah
peserta dan keaktifannya selama kegiatan berlangsung
4.
Notulen : Syukria,
S.Kep
Tugas :
membuat kesimpulan hasil kegiatan
5.
Dokumentasi : Yulia
Lio Rensi, S.kep
Tugas :
mendekomuntasikan seluruh kegiatan
6.
Fasilitator :
a.
Yulia Wati, S.Kep
b.
Febrina Astuti, S.Kep
c.
Ibnu Wiza Afwan, S.Kep
d.
Mona Oktavina, S.Kep
e.
Yuhanna Sari, S.Kep
f.
Ardiman, S.Kep
g.
Idil Ridho Mustaqim, S.Kep
Tugas :
memfasilitasi dan memotivasi peserta untuk aktif dalam penyuluhan
E. Setting Tempat
^ H
U U
A {
Keterangan
A = Pembimbing
{ = Obserever
U = Fasilitator
= Peserta penyuluhan
^ = Presenter
H = Moderator
F.
Susunan Acara
NO
|
Kegiatan Mahasiswa
|
Kegiatan Audiens
|
Waktu
|
1
|
Pembukaan
§
Memberi salam
§
Menjelaskan kontrak
waktu dan tujuan pertemuan
§
Menanyakan
permasalahan yang dirasakan saat ini
§
Mendiskuisikan
masalah ( jika ada )
|
§
Menjawab salam
§
Mendengarkan
dan memperhatikan
§
Mengemukakan
permasalahan (kalau ada)
§
Mendiskusikan
|
5 Menit
|
2
|
Pelaksanaan
§
Mengkaji pengetahuan
warga tentang pengertian katarak
§
Memberi
reinforcement
§
Menjelaskan tentang
pengertian katarak
§
Memotivasi warga
untuk mengulangi kembali
§
Memberi
reinforcement
§
Mengkaji pengetahuan
warga tentang faktor predisposisi katarak
§
Memberi
reinforcement dan meluruskan konsep
§
Memotivasi warga
untuk mengulangi kembali
§
Memberi
reinforcement positf
§
Mengkaji pengetahuan
warga tentang daerah yang sering terkena katarak
§
Memberi
reinforcement dan meluruskan konsep
§
Memotivasi warga
untuk mengulangi kembali
§
Memberi reinforcement positif
§
Mengkaji pengetahuan
warga tentang tanda dan gejala katarak
§
Memberi
reinforcement positif dan meluruskan konsep
§
Memotivasi warga
untuk mengulangi kembali
§
Mengkaji pengetahuan
warga tentang pencegahan katarak
§
Memberi
reinforcement positif dan meluruskan konsep
§
Memotivasi warga
untuk mengulangi kembali
§
Memberi
reinforcement positif
§
Mengkaji pengetahuan
warga tentang perawatan katarak
§
Memberi
reinforcement positif dan meluruskan konsep
§
Memotivasi warga
untuk mengulangi kembali
§
Memberi kesempatan
warga untuk bertanya
§
Menjawab pertanyaan
(jika ada)
|
§
Mengemukakakn
pendapat
§
Menedengarkan
dan memperhatikan
§
Mendengarkan dan
memeperhatikan
§
Mengulang kembali
penjelasan mahasiswa
§
Mendengarkan
§
Mengemukakan pendapat
§
Mendengarkan dan
memperhatikan
§
Mengulang kembali
penjelasan mahasiswa
§
Memperhatikan
§
Mengemukakan
pendapat
§
Memperhatikan
§
Mengulang kembali
penjelasan mahasiswa
§
Memperhatikan
§
Mengemukakan
pendapat
§
Memperhatikan
§
Mengulang kembali
penjelasan mahasiswa
§
Mengungkapkan
pendapat
§
Memperhatikan
§
Mengulang kembali
penjelasan mahasiswa
§
Memperhatikan
§
Mengungkapkan
pendapat
§
Memperhatikan
§
Mengulang kembali
penjelasan mahasiswa
§
Memberikan
pertanyaan
§
Memperhatikan
|
35 Menit
|
3
|
Penutup
§
Bersama warga menyimpulkan
materi
§
Memberi salam
|
§
Ikut menyimpulkan
§
Menjawab salam
|
5 Menit
|
D. Kriteria Hasil
1.
Evaluasi struktur.
¨
Lebih dari 60%undangan
menghadiri acara
¨
Alat dan media sesuai
dengan rencana
¨
Peran dan fungsi
masing-masing sesuai dengan yang direncanakan
2.
.Evaluasi proses.
¨
Pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan waktu yang yang direncanakan
¨
Peserta penyuluhan
melakukan kegiatan dari awal sampai akhir
¨
Peserta berperan aktif
selama jalannya diskusi
3.
Evaluasi Hasil
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan 60% peserta mampu :
¨
Menyebutkna pengertian
penyakit Katarak dengan bahasa sendiri.
¨
Menyebutkan 3 dari 5
penyebab penyakit Katarak
¨
Menyebutkan 5 dari 7 tanda
dan gejala penyakit Katarak dengan
bahasa sendiri
¨
Menyebutkan 3 dari 5
akibat lanjut penyakit katarak bahasa sendiri
¨
Menyebutkan 6 dari 8 cara perawatan dan pencegahan katarak
dengan bahasa sendiri
MATERI
1.
Pengertian Katarak
Katarak adalah kekeruhan(
bayangan seperti awan) pada lensa tanpa nyeri yang berangsur-angsur penglihatan
kabur dan akhirnya tidak dapat menerima cahaya.( barbara C. long. 1996,
perawatan medikal bedah vol.2,Yayasan Alumni Keperawatan. Bandung ).
Katarak adalah keadaan
dimana terjadi kekeruhan pada serabut atau bahan lensa di dalam kapsul lensa.(
sidarta ilyas, 1998 )
Katarak adalah penurunan
progresif kerjernihan lensa. Lensa menjadi keruh, atau berwarna putih abu-abu,
dan ketajaman penglihatan berkurang.
( elizabeth J. corwin.2000, buku saku patofisiologi, EGC. Jakarta ).
2. Penyebab Katarak
Penyebab katarak meliputi :
a.
Degeneratif ( ketuaan), biasanya dijumpai pada katarak
senilis dikarenakan proses degenerasi atau kemunduran serat lensa karena proses
penuaan dan kemungkinan besar menjadi menurun penglihatanya.
b.
Trauma, contohnya terjadi pada katarak traumatika, seperti
trauma tembus pada mata yang disebabkan oleh benda tajam/ tumpul, radiasi(
terpapar oleh sinar –X atau benda-benda radioaktif).
c.
Penyakit sistemik(diabetes militus), contohnya terjadi
pada katarak diabetika dikarenakan gangguan metabolisme tubuh secara umum dan
retina sehingga mengakibatkan kelainan retina dan pembuluh-pembuluh darahnya.
Diabetes akan mengakibatkan kelainan dan kerusakan pada retina.
d.
Defek kongenital, salah satu kelainan heriditer sebagai
akibat infeksi virus prenatal)dan katarak developmental terjadi pada
tahun-tahun awal kehidupan sebagai akibat dari defek kongenital. Kedua bentuk
ini mungkin disebabkan oleh faktor herediter, toksis, nutrisional, atau proses
peradangan
Katarak berkembang karena
berbagai sebab, seperti kontak dalam waktu lama dengan cahaya ultra violet,
radiasi,
efek sekunder dari penyakit seperti diabetes
dan hipertensi,
usia lanjut, atau trauma(dapat terjadi lebih awal), mereka
biasanya akibat denaturasi dari lensa
protein.
Usia bukanlah satu-satunya
penyebab mengapa lensa mata mengalami perubahan. Beberapa orang lahir dengan
katarak bawaan atau mengalaminya saat masa kanak-kanak. Katarak juga dapat
disebabkan sang ibu terkena German measles (rubella) pada saat kehamilan.
Penyakit ini juga dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh.
Faktor risiko yang dapat
meningkatkan peluang terkena katarak antara lain :
- Usia
- Diabetes
- Sejarah keluarga dengan katarak
- Pernah mengalami cedera atau radang pada mata
- Pernah mengalami operasi mata
- Penggunaan corticosteroids dalam jangka waktu lama
- Terkena sinar matahari secara berlebihan
- Terkena radiasi
3.
Tanda dan Gejala Katarak
Katarak biasanya tumbuh
secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tahap awal kondisi ini
hanya akan mempengaruhi sebagian kecil bagian dari lensa mata anda dan mungkin
saja tidak akan mempengaruhi pandangan anda. Saat katarak tumbuh lebih besar
maka noda putih akan mulai menutupi lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya
ke mata. Pada akhirnya pandangan mata anda akan kabur dan mengalami distorsi.
Tanda dan gejala katarak
antara lain:
a.
Pandangan mata yang
kabur, suram atau seperti ada bayangan awan atau asap.
b.
Sulit melihat pada
malam hari
c.
Sensitif pada cahaya
d.
Terdapat lingkaran
cahaya saat memandang sinar
e.
Membutuhkan cahaya
terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
f.
Sering mengganti
kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan tersebut
g.
Warna memudar atau
cenderung menguning saat melihat
h. Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
4.
Akibat Lanjut
Komplikasi yang terjadi dari penyakit katarak, yaitu : nistagmus dan strabismus dan bila katarak
dibiarkan maka akan mengganggu penglihatan dan akan menimbulkan komplikasi
penyakit berupa glukoma danuveitis.
5.
Pencegahan Katarak
Langkah yang dapat diambil
untuk mengurangi kemungkinan terkena katarak antara lain :
a.
Makan makanan dengan
gizi seimbang. Mengkonsumsi buah-buahan yang banyak mengandung vit C, vit
A dan vit E
b.
Lindungi mata anda
dari pancaran sinar matahari. Menggunakan kaca mata hitam ketika berada di luar ruangan pada
siang hari bisa mengurangi jumlah sinar ultraviolet yang masuk ke dalam
mata.
c.
Menjaga kesehatan
tubuh secara umum
Penderita mata katarak
memang didominasi oleh usia lanjut. Namun dengan menjaga kesehatan secara umum,
penyakit katarak ini bisa dihindari.
DAFTAR PUSTAKA
Arif Mansjoer,dkk.(1999). Kapita Selekta Kedokteran.
Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Brunner dan Suddarth.(2001).Keperawatan Medikal
Bedah Vol. 3. EGC : Jakarta
Barbara C, Long.(1996). Perawatan medikal bedah. EGC
: Jakarta
Corwin, J Elizabeth.(2000). “buku saku
patofisiologi”. EGC : Jakarta
Doenges, E. Marilynn. (1999). Rencana Asuhan
Keperawatan. Edisi 3.EGC : Jakarta
Dorland. (1998).Kamus Saku Kedokteran Dorland.Edisi
25. EGC : Jakarta
Darling,H Vera dan Thorpe, R Margaret. (1996) “
Perawatan Mata”. Yayasan Essentia Medica dan Andi : Yogyakarta
Ilyas Sidarta, dkk.(2008). Sari Ilmu Penyakit Mata.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Juall Lyanda Carepnito.(2000). Buku Saku Diagnosa
Keperawatan edisi 8. EGC: Jakarta
N, Indriana
Istiqomah.(2004). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata. EGC : Jakarta
Pearce C,
Evelyn.(2009).” Anatomi dan fisiologi”. Gramedia : Jakarta
Smeltzer, Suzanne C.(2001). Buku Ajar Keperawatan
Medikal Bedah. EGC : Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar