TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
“Mencegah Prilaku Kekerasan Spritual”
Disusun oleh:
HAZNEL
HIJRATUL FAJAR
NIM:100101013
Dosen pembimbing:
Ns.Topik Hidayat S,kep
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
STIKES PIALA SAKTI PARIAMAN
2012
2012
PROPORSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
Topik :Terapi Aktivitas Kelompok
Simulasi Persepsi:Prilaku Kekerasan
Sesi ke :IV (Mencegah prilaku kekerasan
spritual)
Terapis :5 orang mahasiswa Stikes Piala Sakti
Pariaman
Sasaran :7 orang klien dengan riwayat prilaku
kekerasan di ruang cendrawasih RSJ
Prof.Dr.HB SAANIN PADANG
A. Tujuan
1. Tujuan Umum Klien
dapat mengontrol kekerasan dengan
melakukan ibadah secara teratur
2. Tujuan Khusus
a. Klien dapat mengurangi
prilaku kekerasan dengan melakukan taat beribadah
b. Klien dapat mengurangi
tindakan prilaku kekerasan dengan usaha mendekatkan diri terhadap Tuhan Yang
Maha Esa sesuai dengan kepercayaan klien masing-masing
B. Landasan Teori Terapi
Aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat
kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah perawatan yang sama.Aktifitas
digunakan sebagai terapi dan kelompok digunakan sebagai target asuhan. Prilaku kekerasan adalah suatu
bentuk prilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun
psikologis yang dapat dilakukan secara verbal, diarahkan pada diri sendiri,
orang lain,dan linkungan. Prilaku
kekersan dapat juga dikurangi dengan tindakan mendekatkan diri terhadap agama
dan taat berhibadah.
C. Kriteria Anggota Kelompok
1. Klien dengan riwayat prilaku
kekerasa yang sudah kooperatif
2. Klien dapat menyepakati
kontrak dengan terapis sebelumnya
3. Klien dapat berkomunikasi
verbal
4. Kilen yang sudah secara fisik
sehat
D. Proses Seleksi
1. Klien sesuai dengan kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
1)
Menjelaskan tujuan
2)
Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan
3. Membuat janji mengikuti
peraturan terapi aktifitas kelompok
E. Uraian Struktur Kegiatan
1. Hari/tanggal :Rabu/24 Oktober 2012
2. Tempat :Ruang Cendrawasih (ruang TAK)
3. Waktu :11.00-11.45
WIB
4. Metode kegiatan :
i.
Dinamika kelompok
ii.
Diskusi
iii.
Tanya jawab
5. Anggota kelompok :
i.
tn. Aoyama
ii.
tn.Andrea
iii.
tn.Capirossi
iv.
tn.Dovi
v.
tn.Hector
vi.
tn.Jhonatan
vii.
tn.Pedro
F. Mekanisme Kegiatan
No
|
Waktu
|
Kegiatan Terapis
|
Kondisi Klien
|
1.
|
10 Menit
|
1.
Persiapan
·
Mengingatkan
kontrak dengan klien yang telah ikut sesi 3
·
Mempersiapkan
alat dan tempat
2.
Orientasi
1) Salam Terapeutik
·
Terapi
mengucapkan salam kepada klien
·
Klien
dan terapis pakai papan nama
|
·
Menjawab
salam
Mendengar dan memperhatikan
|
2) Evaluasi/validasi
·
Menanyakan
perasaan klien saat ini
·
Menanyakan
penyebab, tanda dan gejala marah, serta prilaku kekerasan
·
Menanyakan
kegiatan fisik, interaksi sosial yang asertif dan kegiatan ibadah untuk
mencegah prilaku kekerasan sudah dilakukan
|
·
Menjawab
pertanyaan
|
||
3) Kontrak
·
Menjelaskan
tujuan kegiatan, yaitu patuh minum obat untuk mencegah prilaku kekerasan
·
Menjelaskan
aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
|
·
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
||
2.
|
20 Menit
|
3.
Tahap
kerja
·
Menanyakan
agama dan kepercayaan masing-masing klien
·
Mendiskusikan
kegiatan ibadah yang biasa dilakukan masing-masing klien
·
Meminta
klien untuk memilih satu kegiatan ibadah
·
Meminta
klien mendemonstrasikan kegiatan ibadah yang dipilih
·
Memberikan
pujian pada penampilan klien
|
|
3.
|
15 Menit
|
4.
Tahap
terminasi
·
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah
mengikuti TAK
Menanyakan jumlah cara pencegahan prilaku
kekerasan yang telah dipelajari
Memberikan pujian dan pengargaan atas
jawaban yang benar
·
Tindak
lanjut
Menganjurkan klien menggunakan kegiatan
fisik, interaksi sosial esertif, kegiatan ibadah jika stimulus penyebab prilaku
kekerasan terjadi
Menganjurkan klien melatih kegiatan fisik,
interaksi sosial yang asertif, dan kegiatan ibadah secara teratur
Memasukan kegiatan ibadah pada jadwal
kegiatan harian klien
·
Kontrak
yang akan datang
Menyepakati untuk belajar cara baru yang
lain, yaitu minum obat teratur
Menyepakati waktu dan tempat pertemuan
berikutnya
|
G. Pengorganisasian Kelompok
1) Leader :Hermanto
2) Co leader :
3) Observer :
4) Fasilitator :
Prilaku yang dilaporkan/ditampilkan dari:
1) Leader
a. Menjelaskan tujuan TAK
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan peraturan permainan/kegiatan
TAK sebelum kegiatan dimulai
d. Mampu memotivasi anggota
kelompok, anggota untuk aktif dalam kelompok
e. Mampu memimpin TAK dengan
baik
2) Co leader
a. Membantu leader
mengkoordinasi permainan
b. Menyimpulkan informasi dari
fasilitator ke leader
c. Mengingatkan leader tentang
kegiatan
3) Observer
a) Mengobservasi jalanya
kegiatan/prosese kegiatan
b) Mencatat prilaku verbal dan
non verbal klien selama kegiatan berlangsung
4) Fasilitator
a) Memfasilitasi klien yang
kurang aktif
b) Berperan sebagai role model
bagi klien selama kegiatan berlamgsung
c) Mempertahankan kehadiran
peserta
H. Media dan Alat
I.
Papan tulis/flipchart/whiteboard
dan alat tulis
II.
Buku catatan dan pulpen
III.
Jadwal kegiatan klien
I. Setting/Tempat
Keterangan : :Leader
:Co
leader
:Observer
:Pembimbing
:Klien
:Fasilitator
J.
Proses Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
Ø Setting tempat
Ø Jumlah klien hadir sesuai
dengan jumlah klien
Ø Media yang digunakan telah
cukup
Ø Waktu sesuai rencana
b. Evaluasi Proses
Ø Peserta aktif mengikuti
kegiatan mulai dari awal sampai selesai
Ø Terapis dapat melakukan peran
sesuai dengan fungsinya masing-masing
Ø Kegiatan dilaksanakan tepat
waktu
c. Evaluasi Hasil
Ø Klien mampu menyebutkan
keuntungan patuh minum obat
Ø Klien mampu menyebutkan
kerugian/akibat tidak patuh minum obat
Ø Klien mampu menyebutkan lima
benar cara minum obat
Ø Memberikan pujian sesuai
dengan keberhasilan klien
K.
Penutup
Demikianlah proporsal Terapi
Aktivitas Kelompok ini dibuat dan mohon maaf jika terdapat banyak kekurangan
dalam proporsal TAK ini.
Diketahui Pariaman,Oktober
2012
( ) ( )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar