keperawatan

Selasa, 17 Maret 2015

stike piala sakti sap bilirubin



SATUAN ACARA PENYULUHAN


Mata kuliah     : Keperawatan Anak
Sasaran            : Orang tua Bayi Dengan Ikterik Yang di Rawat di Ruang Perinatologi
  RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukitinggi
Hari /tanggal   :  Senin/26 Januari 2015
Jam                  : 10.00 wib
Judul               : Perawatan Pada Bayi Dengan hiperbilirubin

I.              Latar belakang
Kejadian hiperbilirubin banyak terjadi pada 60% bayi cukup bulan dan 80% kurang bulan, biasanya warna kuning akan timbul pada hari ke 2 atau ke 3 dan hilang pada hari ke 14.
Hiperbilirubin terjadi karena peningkatan bilirubin dalam darah yang ditandai dengan adanya joudice atau kekuningan, kuning bisa terjadi diseluruh tubuh bayi.
II.           Tujuan
a.       Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan di ruangan rawatan perinatologi RSUD RSUD Dr.Achmad Mochtar Bukittinggi di harapkan orang tua bayi dapat mengerti dan memahami tentang Ikterik pada bayi.

b.      Tujuan khusus
1.       Diharapkan Orang Tua dapat memahami pengertian hiperbilirubin
2.       Diharapkan Orang Tua mengetahui penyebab hiperbilirubin
3.       Diharapkan Orang Tua mengetahui manifestasi klinis hiperbilirubin
4.       Diharapkan Orang Tua dapat mengetahui komplikasi hiperbilirubin
5.       Diharapkan Orang Tua mengetahui penatalaksanaan keperawatan pada bayi dengan hiperbilirubin




III.          Manfaat
a.       Bagi rumah sakit
Meningkatkan pelayanan kesehatan terutama masalah ikterik di Rumah Sakit terutama di Ruang perinatologi dan memberikan penyuluhan bagi rumah sakit.
b.      Bagi audiens
Sebagai bahan masukan dan tambahan ilmu pengetahuan orang tua  tentang pengertian, penyebab, klasifikasi dan perawatan bayi dengan ikterik.
IV.        Metoda
Ceramah dan Tanya jawab
V.            Setting tempat


































































 








Ket :
                 
                  Fasilitator                                                        moderator


 
                  Audiens                                                           flip chart








 
                  Observer                                                          penyaji
     
                  CI klinik dan CI akademik


VI.        Uraian Tugas 
a.       Moderator
1.      Membuka acara
2.      Memimpin jalannya kegiatan
3.      Memperkenalkan anggota tim
4.      Kontrak waktu
5.      Menyimpulkan hasil penyuluhan

b.      Fasilitator
1.      Persiapan alat / tempat acara
2.      Mempertahankan kehadiran peserta
3.      Mencegah atu mengatasi hambatan kelompok
4.      Memotifasi peserta untuk aktif
5.      Membuat suasana yang nyaman

c.       Observer
1.      Mengobservasi jalannya acara penyuluhan
2.      Melaporkan jalannya acara

d.      Penyaji
1.      Memberikan materi sesuai waktu yang di tentukan
2.      Menjawab pertanyaan yang diberikan audiens

VII.     Struktur

Pembimbing                      : Ns. Wenny Lazdia S.Kep, M.A.N
 Ns. YuginYasti Ningsih, S.Kep
Penyaji                              : Elyona Roza, S.Kep
Moderator                         :,Fora Regina Zen, S.Kep
Observer                            : Yulianti,S.Kep
                                          : Devid Junika Putri, S.Kep
Fasilitator                          : Afdhal Rizky, S.Kep
                                           Messy Yulianda, S.Kep
                                           Ovta Kurnia Sari, S.Kep
                                           Sonita Aisyah, S.Kep
                                          Yorri Kharisma Dewi, S.Kep                                     



VIII.  Proses Pelaksanaan
No.
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan  peserta
Media
Waktu
1.











2.












































3.






3.       
Tahap pembukaan
·         Moderator memberikan salam
·         Moderator memperkenalkan anggota dan CI Kinik dan CI Akademik
·         Moderator membuat kontrak waktu, tempat dan bahasa
·         Moderator menjelaskan tujuan kegiatan

Tahap pelaksanaan
·         Penyaji Mengkaji pengetahuan audiens tentang pengertian ikterik
·         Penyaji memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens
·         Penyaji menjelaskan pengertian tentang apa itu ikterik
·         Penyaji mengkaji pengetahuan audiens tentang penyebab ikterik
·         Penyaji memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens
·         Penyaji menjelaskan penyebab ikterik

·         Penyaji mengkaji pengetahuan klien tentang manifestasi klinis ikterik
·         Penyaji memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens
·         Penyaji menjelaskan manifestasi klinis ikterik
·         Penyaji mengkaji pengetahuan audiens tentang komplikasi ikterik
·         Penyaji memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens
·         Penyaji menjelaskan komplikasi ikterik
·         Penyaji mengkaji pengetahuan audiens tentang penatalaksanaan ikterik
·         Penyaji memberikan reinforcement positif atas jawaban audiens
·         Penyaji menjelaskan penatalaksanaan ikterik

Tahap penutup
·         Mengevaluasi kembali tentang pengertian,  penyebab, klasifikasi, tanda dan gejala, penatalaksanaan keperawatan dan akibat lanjut dari ikterik
·         Moderator menutup penyuluhan dan memberi salam penutup

·         Menjawab salam
·         Mendengarkan


·         Mendengarkan dan menyepakati
·         mendengarkan



·         memberikan pernyataan

·         mendengarkan


·         mendengarkan


·         memberikan pertanyaan

·         mendengarkan

·         mendengarkan


·         memberikan pernyataan

·         mendengarkan


·         mendengarkan

·         memberikan pernyataan

·         mendengarkan


·         mendengarkan

·         memberikan pernyataan

·         mendengarkan


·         mendengarkan




·         bersama-sama menyimpulkan hasil penyuluhan


·         menjawab salam













Lembar balik, leaflet










5 menit












20 menit

















































5 menit

IX.        KRITERIA EVALUASI
  1. EVALUASI STRUKTUR
v  Audiens menepati kontrak waktu yang telah disepakati
v  Audiens menepati kontrak bahasa yang telah disepakati
v  Audiens menepati kontrak tempat yang telah disepakati
v  Alat-alat dan media tersedia
  1. EVALUASI PROSES
v  Penyuluhan berjalan sesuai dengan rencana
v  Lingkungan dan suasana agak ribut karena dekat dengan loket karcis
v  Audien kooperatif dalam penyuluhan
  1. EVALUASI HASIL
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit diharapkan 70% audiens mampu:
v  Audiens mengerti dan memahami pengertian hiperbilirubin
v  Audiens mengerti dan memahami penyebab hiperbilirubin
v  Audiens mengerti dan memahami manifestasi klinis hiperbilirubin
v  Audiens mengerti dan memahami komplikasi hiperbilirubin
v  Audiens mengerti dan memahami penatalaksanaan hiperbilirubin







Hiperbilirubin

A.      PENGERTIAN
          Hiperbilirubin adalah terjadinya peningkatan bilirubin dalam darah yang ditandai dengan adanya jaundice atau kekuningan.
Hiperbilirubin adalah kondisi dimana terjadi akumulasi bilirubin dalam darah yang mencapai kadar tertentu dan dapat menimbulkan efek patologis pada neonatus ditandai joudince pada sclera mata, kulit, membrane mukosa dan cairan tubuh (Smith, G, 1988).
Hiperbilirubin adalah peningkatan kadar bilirubin serum (hiperbilirubinemia) yang disebabkan oleh kelainan bawaan, juga dapat menimbulkan ikterus. (Suzanne C. Smeltzer, 2002)
          Hiperbilirubinemia adalah ikterus dengan konsentrasi bilirubin serum yang menjurus kearah terjadinya kernikterus atau enselopati bilirubin, bila kadar bilirubin tidak dikendalikan (Syafrudin,2002)

B.       ETIOLOGI
  1. Produksi yang berlebihan:
·         Pendarahan tertutup  misalnya pada trauma kelahiran.
·         Siklus sel darah merah pada bayi lebih pendek daripada orang dewasa. Ini berarti lebih banyak bilirubin yang dilepaskan melalui organ hati bayi anda. Kadang-kadang hati bayi belum cukup matang untuk mengatasi jumlah birubin yang berlebih..
·         Tersering pada bayi yang memiliki golongan darah yang berbeda dengan ibunya,misalnya ibu memiliki golongan darah O,sedangkan bayi memiliki golongan darah A,B atau AB.
  1. Gangguan transportasi akibat penurunan kapasitas pengangkutan  misalnya karena pengaruh obat-obat tertentu.
  2. Gangguan fungsi Hati yang disebabkan oleh beberapa mikroorganisme  atau toksin yang dapat langsung merusak sel hati  dan darah merah seperti Infeksi , Toksoplasmosis, Siphilis.
  3. Gangguan ekskresi  yang terjadi intra atau ekstra Hepatik.
Gangguan ini dapat terjadi akibat obstruksi dalam hepar atau di luar hepar. Kelainan di luar hepar biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan. Obstruksi dalam hepar biasanya akibat infeksi/kerusakan hepar oleh penyebab lain.
Beberapa penyebab hiperbilirubin pada bayi BBL adalah :
  1. Faktor fisiologik / prematuritas
  2. Berhubungan dengan air susu ibu
  3. Meningkatnya produksi bilirubin / hemolitik,
  4. Ketidak mampuan hepar liver untuk mensekresi bilirubin conjugata/ deficiensi ensim dan obstruksi duktus biliaris
  5. Campuran antara meningkatnya produksi dan menurunnya ekskresi / sepsis
  6. Adanya penyalit / hipothiroidism, galaktosemia, bayi dengan ibu DM.
  7. Predisposisi Genetik untuk meningkatkan produksi.
.   C.  MANIFESTASI KLINIS
-         Kulit berwarna kuning sampe jingga
           -         Pasien tampak lemah
-          Nafsu makan berkurang
-         Reflek hisap kurang
-         Urine pekat
-         Perut buncit
-         Pembesaran lien dan hati
-         Gangguan neurologic
-         Terdapat ikterus pada sklera, kuku/kulit dan membran mukosa.
-         Jaundice yang tampak 24 jam pertama disebabkan penyakit hemolitik pada bayi baru lahir, sepsis atau ibu dengan diabetk atau infeksi.
-         Jaundice yang tampak pada hari ke 2 atau 3 dan mencapai puncak pada hari ke 3 -4 dan menurun hari ke 5-7 yang biasanya merupakan jaundice fisiologi.
D. KOMPLIKASI
1.      Retardasi mental - Kerusakan neurologist
2.       Gangguan pendengaran dan penglihatan
3.      Kematian.
4.       Kernikterus, Adalah suatu kerusakan otak akibat perlengketan Bilirubin Indirek pada otak
E.           PENATALAKSANAAN
Ø  Beri minum sesuai kebutuhan bayi
Ø  Jemur bayi pada matahari pagi (Pkl. 07.00-08.00 WIB) selama 15-30 Menit
Ø  Jaga bayi agar bayi tidak terlalu kepanasan atau kedinginan
Ø  Terapi Sinar

Tindakan umum
a.     Memeriksa golongan darah ibu pada waktu hamil, mencegah truma lahir, pemberian obat pada ibu hamil atau bayi baru lahir yang dapat menimbulkan ikhterus, infeksi dan dehidrasi.
b.    Pemberian makanan dini dengan jumlah cairan dan kalori yang sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir.
c.    Imunisasi yang cukup baik di tempat bayi dirawat..
Fototherapi
            Fototherapi dapat digunakan sendiri atau dikombinasi dengan Transfusi Pengganti untuk menurunkan Bilirubin. Memaparkan neonatus pada cahaya dengan intensitas yang tinggi ( a boun of fluorencent light bulbs or bulbs in the blue-light spectrum) akan menurunkan Bilirubin dalam kulit. Fototherapi menurunkan kadar Bilirubin dengan cara memfasilitasi eksresi Biliar Bilirubin tak terkonjugasi. Hal ini terjadi jika cahaya yang diabsorsi jaringan mengubah Bilirubin tak terkonjugasi menjadi dua isomer yang disebut Fotobilirubin. Fotobilirubin bergerak dari jaringan ke pembuluh darah melalui mekanisme difusi. Di dalam darah Fotobilirubin berikatan dengan Albumin dan dikirim ke Hati. Fotobilirubin kemudian bergerak ke Empedu dan diekskresi ke dalam Deodenum untuk dibuang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh Hati (Avery dan Taeusch 1984). Hasil Fotodegradasi terbentuk ketika sinar mengoksidasi Bilirubin dapat dikeluarkan melalui urine.
            Fototherapi mempunyai peranan dalam pencegahan peningkatan kadar Bilirubin, tetapi tidak dapat mengubah penyebab Kekuningan dan Hemolisis dapat menyebabkan Anemia.
            Secara umum Fototherapi harus diberikan pada kadar Bilirubin Indirek 4 -5 mg / dl. Neonatus yang sakit dengan berat badan kurang dari 1000 gram harus di Fototherapi dengan konsentrasi Bilirubun 5 mg / dl. Beberapa  ilmuan mengarahkan untuk memberikan Fototherapi Propilaksis pada 24 jam pertama pada Bayi Resiko Tinggi dan Berat Badan Lahir Rendah.















SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
BAYI DENGAN HIPERBILIRUBIN DI RUANG PERINATOLOGI
RSUD Dr.ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
TAHUN 2015



OLEH
ELYONA ROZA S.Kep
DEVID JUNIKA S.Kep
FORA REGINA S.Kep
YULIANTI, S.Kep
ABDUL AZIS, S.Kep

CI AKADEMIK                                        CI KLINIK


(                      )                            (                     )

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FORT DE KOCK
BUKITTINGGI
2015


ABSENSI KEHADIRAN
PESERTA PENYULUHAN HIPERBILIRUBIN
DI RUANG PERINATOLOGI RSUD Dr.ACHAMD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

NO
NAMA
TANDA TANGAN





























































ABSENSI KEHADIRAN
PESERTA PENYULUHAN IKTERIK
DI RUANG PERINATOLOGI RSUD Dr.ACHAMD MOCHTAR BUKITTINGGI TAHUN 2015

NO
NAMA
TANDA TANGAN



























































Tidak ada komentar:

Posting Komentar