keperawatan

Selasa, 17 Maret 2015

stikes piala sakti ngt bayi



STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMBERIKAN MAKAN MELALUI NGT (NASOGASTRIC TUBE) / OGT (ORAL GASRTIC TUBE)

1.      Pengertian:
Memberikan makan cair melalui selang lambung (enteral) adalah proses memberikan melalui saluran cerna dengan menggunakan selang NGT/OGT  kearah  lambung pada bayi.
2.      Tujuan:
a.       Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
b.    Mempertahankan fungsi usus
c.    Mempertahankan integritas muKosa saluran cerna
d.   Memberikan obat-obatan dan makanan langsung ke dalam saluran pencernaan
e.    Mempertahankan  fungsi-fungsi imunologik mukosa saluran cerna
3.   Dilakukan pada :
a.       Bayi yang tidak dapat makan/menelan atau bayi tidak  sadar
b.      Bayi yang terus-menerus tidak mau makan sehingga membahayakan jiwanya,    misalnya bayi dengan gangguan jiwa.
c.       Bayi yang muntah terus-menerus
d.      Bayi yang tidak dapat mempertahankan nutrisi oral adekuat
e.       dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), Premature, dismature
4.      Indikasi:
a.       Perdarahan GI (Gastrointestinal)
b.      Trauma multiple, pada dada dan abdomen
c.       Pemberian obat-obatan, cairan makanan
d.      Pencegahan aspirasi penderita dengan intubasi jangka panjang. Operasi abdomen
e.        Obstruksi saluran cerna
f.       Bilas lambung
g.      Pemeriksaan analisis getah lambung
h.      Dekompresi
5.      Kontra indikasi:
a.       Fraktur tulang-tulang  wajah dan dasar tengkorak
b.      Penderita operasi esophagus dan lambung (sebaiknya NGT/OGT dipasang saat operasi)
c.       Dugaan fraktur basis kranii
d.      Atresia koana
e.       Kelainan esofagus (atresia, striktur, luka bakar atau perforasi)
f.       Pasca esofagoplasti
6.      Kemungkinan Komplikasi:
a.       Komplikasi mekanis, seperti sonde tersumbat atau dislokasi sonde
b.      Komplikasi pulmonal, seperti bradikardia
c.      Komplikasi yang disebabkan karena posisi sonde yang menyerupai jerat atau simpul
d.      Komplikasi yang disebabkan oleh zat nutrisi
            Persiapan
1)      Cairan makanan
2)      Syringe 20-50 cc
3)      Gelasukur 60 ml
4)      Pompamakanan (jikaada)
5)      Tissue
6)      Bengkok
                              Prosedur
1.     Mengecek program terapi medis
2.     Mencuci tangan
3.     Menyiapkan alat disamping tempat tidur
4.     Menkaji adanya alergi makanan, bising usus, masalah-masalah yang berkaitan dengan pemberian makaan melalui NGT/OGT (muntah, diare, konstipasi, distensi abdomen )
5.     Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan. Sesuai dengan tempat medis
6.     Mejaga lingkungan bayi
7.     Membantu bayi dalam posisi yang sesuai
8.     Posisi miring kanan dengan kepala  agak tinggi boleh dilakukan
9.     Mengecek penempatan/ketepatan NGT/OGT: menempatkan kateter tip dalam keadan tertutup pendorongnya di ujung selang NGT/OGT. Aspirasi lambung, kemudian cek pH
10. Mengkaji residu lambung
11. Member makanan via NGT/OGT:
a.       Bolus instramen feeding
1.       Klem selang dengan cara menekuk ujung selang dengan menggunakan tangan yang tidak dominan, melepaskan kateter  tiap selang dengan tangan non dominan, kemudian lepaskan dorongnya dari kateter tip
2.       Memasukan kembali suntikan tanpa pendorongnya di ujung selang. Tangan yang tidak dominan tetap  mengklem selang, meninggikan ujung selang sekitar 118 inci atau 45 cm dari abdomen bayi
3.       Masukan makanan/formula kedalam suntikan sampai penuh, kemudian bukak klem selang sehingga makanan masuk melalui selang secara perlahahn-lahan
4.       Mengisi kembali kateter tip ketika makanan /formula dalam suntikan sebelumnya masih sedikit (jangan sampai kosong benar)
b.      Contineus drip method
1.       Menghubungkan selang dengan pengatur kecepatan aliran (sepertiselanginfus) dengan botol  makanan. Mengalirkan makanan/formula sampai keujung selang atau keluars sedikit. Atur klem ,gantung botol makanan  sekitar 12 inciatau 30 cm dari hidung
2.       Menghubungkan selang dari botol NGT/OGT  , kemudian membuka klem dan mengatur aliran
12. Setelah makanan/formula habis, bilas denga air putih 60 ml, sisakan air tetap berada di selang NGT/OGT  . Lepaskan tip dariselang NGT/OGT  , lalu mengklem/ menutup selang NGT/OGT  
13. Membantu bayi mengatur posisi yang nyaman dan aman, setelah 30 menit pemberian makanan
14. Merapikan dan membereskan alat
15. Mencuci tangan
16. Mengevaluasi respon bayi
17. Merencanakan tindakan lanjut
18. Melakukan dokumentasi  tindakan dan hasil
8.    Kewaspadaan Perawat
Beberapa makanan per selang dipesankan dalam periode 24 jam, sedangkan yang lain dipesankan pada periode intermitten. Dokter menentukan status bayi dan kebutuhan nutrisi bila menulis pesanan nutrisi. Formula NGT/OGT harus digantung hanya selama 8 sampai 12 jam pada suhu ruangan.
9.    Evaluasi Keperawatan
a.       Status nutrisi adekuat
b.      Berat badan dalam rentang normal
c.       Aktifitas bayi dapat ditoleransi tubuh
10.    Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Pada Saat  melakukan Prosedur Tindakan
1.      Identifikasi bising usus yang tidak normal atau pun tidak ada
2.      Tinggikan kepala pada saat pemberian makanan untuk menghindari aspirasi dan muntah
3.      Tinggikan kepala 1 jam setelah pemberian makanan
4.      Bila terjadi muntah yang berat, diare berat dan diduga aspirasi, nutrisi enteral harus langsung dihentikan  dan dikonsultasikan kedokter
5.      Makanan diberikan dalam porsi kecil dan sering (tiap pemberian tidak boleh > 600cc) dan usahakan mulut lebih kering.

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, A.A.A. dan Uliyah, M. 2005. Kebutuhan Dasar Manusia. Buku Saku Praktikum. Jakarta: EGC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar